Image by oziy - Edit Image
0

Asal Usul Tombol "QWERTY"

Selasa, 11 Desember 2012
Share this Article on :
Mesin tik pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1868 oleh Christopher Latham Sholes. Usaha pertamanya untuk membuat sebuah perangkat mengetik bisa dibilang jauh dari kata sempurna. Desain mesin tik pertama yang ia buat menggunakan huruf dan karakter pada ujung batang yang disebut "typebar". Ketika tombol ditekan, typebar akan berayun dan menekan pita berlapis tinta yang akan mencetak karakter tersebut di atas kertas. Desain asli dari tombol keyboard diposisikan dalam susunan sesuai dengan urutan abjad (ABCDE) dalam dua baris. Namun pengaturan ini menyebabkan "typebar" pada mesin ketik akan saling tumpang tindih ketika menulis kombinasi huruf yang paling umum digunakan dari alfabet (misal TH dan ST), sehingga menyebabkan tombol akan sering macet dan memperlambat pekerjaan mengetik. Untuk memecahkan masalah ini, Sholes memutuskan bahwa posisi tombol perlu disusun ulang. Pada tahun 1868, bekerja sama dengan Amos Densmore, Sholes mengatur huruf pada keyboard untuk mendapatkan jarak yang lebih baik antara tombol yang sering digunakan dengan yang jarang digunakan. Namun, hal ini malah membuat sebagian orang mengalami kesulitan untuk menemukan tombol yang akan mereka ketikkan dan akhirnya tetap membuat pekerjaan tidak menjadi lebih efisien. Sehingga beberapa orang berasumsi bahwa Sholes sengaja melakukan hal tersebut untuk memperlambat proses pengetikan sehingga tidak akan membuat macet mesinnya yang lamban. Namun, tujuannya adalah sebaliknya. Seseorang yang menguasai pengaturan tombol baru tersebut akan benar-benar dapat mengetik lebih cepat karena tombol tidak akan macet. Ini adalah awal dari keyboard QWERTY, yang pertama kali muncul pada tahun 1872. Mesin tik pertama kali dijual secara luas pada tahun 1874 oleh Remington & Sons. Mesin tik ini disebut dengan Remington No 1. Namun, kebanyakan orang mengabaikannya karena pada tahun 1870-an, gagasan "menulis mekanis" masih terasa aneh bagi kebanyakan orang yang masih terbiasa menulis dengan menggunakan tangan. Empat tahun kemudian, setelah modifikasi susunan tombol keyboard, Remington & Sons memproduksi Remington No 2. Remington No 2 memiliki pengaturan tombol yang kita gunakan sekarang ini bersama dengan kemampuan mengetik baik huruf kapital maupun huruf kecil dengan menggunakan tombol shift (model pertama dari mesin tik hanya dapat mengetik huruf kapital saja). Tombol shift ini mendapatkan namanya disebabkan fungsinya untuk menggeser ("shift") posisi antara huruf kecil atau kapital yang berada di typebar yang sama. Kepopuleran mesin tik kemudian lambat laun mulai meningkat, dan orang-orang akhirnya berhenti mengeluh tentang pengaturan aneh tombol keyboard dan mulai menghafal susunan keyboard dan belajar bagaimana untuk mengetik dengan lebih efisien. Meskipun banyak susunan keyboard alternatif lain yang coba untuk diperkenalkan, tapi kebanyakan orang memutuskan untuk tetap memakai keyboard dengan susunan QWERTY.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar